Para Ibu Harus Mengangkut Air Dari Desa Sebelah Setiap Hari

Para Ibu di desa desa NTT ini harus mengangkut air tawar setiap hari dari desa sebelah yang jaraknya berkilo kilo meter dari rumah mereka. Desa mereka yang berada di wilayah pesisir, menjadikan mereka kesulitan untuk mendapatkan air tawar, untuk kebutuhan makan minum, juga beribadah

Para Santri Tidak Bisa Mondok Karena Tidak Ada Sumber Air..

” Pesantren kami belum bisa menerima santri mondok, karena disini belum ada air untuk keperluan santri ibadah dan aktifitas sehari hari …”

Kisah ini dituturkan oleh ustadz Salahudin di pedalaman Manggarai Timur, yang sumber air terdekatnya berjarak kurang lebih 10 KM dari pesantren. Kondisi ini tidak memungkinkan anak anak santri untuk tinggal di pesantren untuk menuntut ilmu

Para Santri Berwudhu Dengan Air Payau

Kondisi alam NTT yang kering

Kisah lain tentang keringnya tanah Pulau terpencil di NTT…

” Orang orang disini harus menyebrang mengangkut air ke Pulau sebelah, untuk mendapatkan air tawar untuk minum. Karena di Pulau sini airnya masih asin, jadi tidak bisa digunakan untuk memasak, dipakai berwudhu pun tidak nyaman …”

Begitulah tutur Ustadz Ihsan, salah satu Tokoh Muslim di Kabupaten Sikka NTT, menceritakan kondisi krisis air yang ada di berbagai Pulau terpencil di NTT

Warga NTT menyebrang Pulau ke Pulau untuk mendapatkan air tawar

Begitulah kondisi banyak tempat di NTT, terutama di wilayah pedalaman dan Pulau terpencil yang masih mengalami krisis air bersih.

Kawan amal, yuks kita bantu saudara saudara kita Muslim Minoritas yang masih mengalami krisis air, melalui “SEDEKAH AIR MUSLIM MINORITAS NTT”

Sedekah/Infaq yang kawan kawan titipkan, akan dialokasikan untuk penyediaan air di tempat ibadah ; Mesjid, Mushala, Madrasah, TPQ, juga panti asuhan, dan kampung kampung Muslim di wilayah NTT.

Penyaluran berupa pengeboran sumur air, pompa air, tanki air besih, pipanisasi air bersih, dll (Sesuai dengan kebutuhan masing masing tempat)

Saad bin Ubadah RA bertanya kepada Rasulullah SAW, “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?” Beliau menjawab, “Memberi air.” (Shahih Abu Daud).

    There are no latests news yet

There are no contributors yet